Jumat, 23 Januari 2015

Banyak Diburu, Pemerintah Lepaskan Harga Batu Akik Kepada Mekanisme Pasar

Sepintas memang tak masuk akal batu liontin bermotif sidik jari hingga

ditawarkan dengan harga yang fantastis. Maman Sudarman (63) warga

Perum Graha Mutiara Indah, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler,

Kabupaten Garut Jawa Barat, sang pemilik batu unik tersebut mengaku

bahwa batu motif sidik jari tersebut merupakan salah koleksi yang

paling bagus.

Setelah berbulan-bulan dipertahankan sebagai koleksi pribadi, Maman

berencana melepas batu yang memiliki ukuran panjang 5,1 sentimeter,

lebar 2,2 sentimeter dan ketebalan 4 mm tersebut.

"Ya, ini mau saya lepas dengan harga Rp450 juta," kata Maman, Kamis,

22 Januari 2015.



Diakui Maman hingga saat ini memang tidak ada patokan harga pasti

untuk batu akik asal Garut, sehingga bukan hal yang tidak mungkin jika

dengan harga selangit itu, batu bermotif sidik jari ada yang berminat

membelinya.

"Memang harga batu sangat misterius, tetapi bagi yang memiliki

keyakinan jika batu akik itu memiliki nilai tinggi pasti akan

mendapatkan harga tinggi pula," katanya.

Maman mencontohkan pernah menawarkan bongkahan batu seberat 1 kilo

gram seharga Rp2 juta kepada 13 orang temannya yang juga penggemar

batu akik, namun karena warna yang tidak menarik penawaran tertinggi

hanya mencapai Rp500 ribu.

Selanjutnya Maman memotong bongkahan batu tersebut menjadi 13 keping

dan kembali ditawarkan kepada teman-temannya, ternyata dari 13 keping

tersebut laku hingga mencapai Rp7,5 juta hanya dalam waktu setengah

jam.

"Apalagi, jika ke-13 keping tersebut dibentuk batu liontin atau cincin

saya mampu menjual hingga nilainya mencapai 10 kali lipat," ujarnya.

"Termasuk batu motif sidik jari ini, karena unik dan tidak ada duanya,

saya yakin pasti ada peminatnya."



Sumber : Vivanews.com