Jumat, 23 Oktober 2015

Dirgahayu Kota Pontianak Ke 244 Tahun #PontianakMenyapaDunia

Kota Pontianak hari ini telah berusia 244 Tahun. Kota ini didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Al Qadrie tepat tanggal 23 Oktober 1771. Kota ini telah mengalami berbagai macam perubahan.
Kota yang terletak di persimpangan sungai kapuas (sungai terpanjang di Indonesia) merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat.

Berbagai perhelatan acara pun digelar, baik oleh pemerintah kota, kesultanan Pontianak di Istanan Kadriyah maupun masyarakat umum.

Dibawah kepemimpinan Bapak Sutarmidji dan Bapak Edi Kamtono selaku Walikota dan Wakil Walikota, Kota ini menunjukan modernitas sebagai Kota yang multi etnis dan berbagai keragaman budaya.

Kemajuan dalam berbagai bidang juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Walaupun demikian, kota ini masih menata diri untuk menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang.

Selamat Ulang Tahun Kota Pontianak.



Selasa, 20 Oktober 2015

Pengantar Survei Dalam Pemilu

Kenali diri sendiri, kenali lawan maka kemenangan sudah pasti ada di tangan.
Kenali medan pertempuran, kenali iklim maka kemenangan akan sempurna
(Sun Tzu)


SURVEY PEMETAAN POLITIK

Politik sedikit berbeda dengan Survei Perilaku Pemilihan atau Survei Pra-Pemilu atau Survei popularitas politik. Kelebihannya, survey ini lebih didesain untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh kandidat dan tim suksesnya. 
Survey Pemetaan Politik adalah kegiatan pengumpulan pendapat atau persepsi masyarakat terhadap berbagai hal menyangkut seorang tokoh atau kandidat kepala daerah dengan cara mewawancarai sejumlah masyarakat.
Survei ini bertujuan untuk membuat PETA POLITIK. Seberapa besar kemungkinan (Kans) seorang kandidat dapat meraih kemenangan disbanding dengan kandidat lain. Output dari survei ini adalah sebuah rekomendasi tentang bagaimana cara MEMPERTAHANKAN dan atau MEMPERBESAR tingkat kemungkinan seorang kandidat menang dalam PILKADA

FUNGSI SURVEI PEMETAAN POLITIK
Bagi Kandidat:
  • Posisi Tawar, Hasil survey ini dapat dijadikan alat bukti ilmiah yang menyakinkan/sangat kuat bagi kandidat agar parpol dan organisasi politik lainnya mendukungnya.
  • Memilih Pasangan Yang Paling Tepat,  Hasil Survei ini dapat digunakan untuk menentukan siapa orang yang paling tepat secara taktis dan strategis untuk dijadikan pendamping
  • Efesiensi Dana Kampanye, Dengan melihat hasil survey ini, kandidat dapat menentukan skala prioritas kampanye sehingga dana yang ada tidak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif
  • Efektivitas Kampanye, Hasil survei ini juga dapat digunakan untuk menentukan berbagai bentuk kampanye mana yang paling efektif menarik pemilih


Bagi Partai Politik
  • Menentukan Calon, Melalui hasil survey ini, partai politik dapat dengan mudah menentukan siapa tokoh yang paling berpotensi untuk memenangkan pilkada
  • Mengetahui Peta Politik Lokal, Hasil survey ini juga memberikan gambaran yang kemprehensif tentang peta politik local


MENGETAHUI KEKUATAN DAN KELEMAHAN DIRI SENDIRI
  • Mengetahui seberapa besar pemilih di kabupaten, kota atau propinsi yang akan memberikan suaranya kepada masing-masing kandidat
  • Mengetahui kelompok/segmen masyarakat (agama, klas sosial, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa, dll.) mana yang mendukung dan tidak mendukung terhadap masing-masing kandidat.
  • Mengetahui bagaimana kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari masing-masing kandidat.


MENGETAHUI KEKUATAN DAN KELEMAHAN LAWAN
  • Mengetahui variabel apa saja yang menjadi “modal” bagi kandidat lawan.
  • Mengetahui basis dukungan dari kandidat lawan, dilihat dari aspek agama, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan afiliasi politik, kecamatan, desa, klas sosial, dll.
  • Mengetahui kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negative) dari kandidat lawan.


MENGETAHUI KARAKTERISTIK PERILAKU PEMILIH DAN MEDIA KOMUNIKASI
  • Mengetahui alasan seseorang memilih calon, dilihat dari aspek wilayah, agama, suku, umur, klas sosial, afiliasi politik, pendidikan, dll.
  • Mengetahui media komunikasi (sosial dan massa) yang paling efektif digunakan oleh masyarakat, misalnya spanduk, radio, selebaran, dll.


MENGETAHUI MASALAH/ISU/TOPIK SOSIAL DAN POLITIK LOKAL
  • Mengetahui tema kampenye yang diingikan oleh masyarakat
  • Mengetahui masalah-masalah mendesak yang dibutuhkan masing-masing segmen sosial
  • Mengetahui berbagai usulan dari masyarakat tentang bagaimana seharusnya yang harus dilakukan oleh kandidat agar sukses dalam pilkada.

METODOLOGI SURVEI DALAM PEMILU / PILKADA
  • Metode yang digunakan adalah MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
  • Wawancara dilakukan dengan tatap muka
  • Sample akan disebarkan berdasarkan proporsi jenis kelamin, status desa, dan jumlah penduduk (pemilih) per wilayah
  • Validitas data akan dikontrol melalui manajemen cross check

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Daftar Peserta Pemilihan Kepala Daerah Tingkat Gubernur dan Wakil Gubernur di Indonesia


  1. Provinsi Aceh
  2. Provinsi Sumatera Utara
  3. Provinsi Sumatera Barat
  4. Provinsi Riau
  5. Provinsi Jambi
  6. Provinsi Sumatera Selatan
  7. Provinsi Bengkulu
  8. Provinsi Lampung
  9. Provinsi Bangka Belitung
  10. Provinsi Kepulauan Riau
  11. Provinsi DKI Jakarta
  12. Provinsi Jawa Barat
  13. Provinsi Jawa Tengah
  14. Provinsi DI Yogyakarta
  15. Provinsi Jawa Timur
  16. Provinsi Banten
  17. Provinsi Bali
  18. Provinsi Nusa Tenggara Timur
  19. Provinsi Nusa Tenggara Barat
  20. Provinsi Kalimantan Barat
  21. Provinsi Kalimantan Tengah
  22. Provinsi Kalimantan Selatan
  23. Provinsi Kalimantan Timur
  24. Provinsi Kalimantan Utara
  25. Provinsi Sulawesi Utara
  26. Provinsi Sulawesi Tengah
  27. Provinsi Sulawesi Selatan
  28. Provinsi Sulawesi Tenggara
  29. Provinsi Gorontalo
  30. Provinsi Sulawesi Barat
  31. Provinsi Maluku
  32. Provinsi Maluku Utara
  33. Provinsi Papua
  34. Provinsi Papua Barat

Senin, 19 Oktober 2015

Mengingat Kembali Visi Misi Joko Widodo dan Jusuf Kalla Sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

Setahun sudah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Menjabat sebagai Pucuk Pimpinan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
Tentu kita sebagai masyarakat Indonesia merasakan dampak dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Bapak-Bapak Pemimpin Kita ini.

Berikut ini Visi-Misi yang disampaikan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden Pada Komisi Pemilihan Umum setahun yang lalu .


VISI – MISI – PROGRAM AKSI
Ir. H. JOKO WIDODO – Drs. H.M. JUSUF KALLA
PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

Reformasi 1998 menjanjikan lahirnya Indonesia baru yang lebih demokratis, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat. Jalan perubahan menuju Indonesia Hebat adalah jalan ideologis. Untuk itu, dalam lima tahun ke depan, pemerintahan kami akan dipandu oleh VISI sebagai berikut:

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

Upaya untuk mewujudkan Visi terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong-Royong itu akan ditempuh melalui MISI sebagai berikut:

  1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
  2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.
  3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.
  4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
  5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
  6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
  7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukan prioritas dirumuskan sembilan agenda aksi dalam pemerintahan ke depan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA.

  1. Kami akan menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara,
  2. Kami akan membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
  3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
  4. Kami akan memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
  5. Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
  6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
  7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
  8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa,
  9. Kami akan memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia 



Sumber :
Gambar : Wikipedia
http://www.kpu.go.id/index.php/pages/detail/2014/304

Hari Santri Nasional 22 Oktober 2015

Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah, 
Bangsa Yang Besar Akan Mengingat Para Pahlawannya (Bung Karno)

Ilustrasi Santi
Sumber : Sinarharapan.co


Pemerintah akhirnya menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan tersebut berdasarkan atas Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keppres tentang penetapan hari santri tersebut.

"Telah ditetapkan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober, Hari Santri bukan hari libur," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Sekadar diketahui, penetapan Hari Santri Nasional merupakan salah satu janji Jokowi saat masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 2014 lalu.

Namun saat kampanye Pilpres 2014, Jokowi menyampaikan tanggal 1 Muharram akan ditetapkan sebagai Hari Santri. Meskipun bukan 1 Muharram, 22 Oktober  bertepatan dengan Resolusi Jihad yang digelorakan Pendiri NU Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari dalam menghadapi Agressi Militer Belanda di Tahun 1945. Resolusi Jihad tersebut merupakan sebuah perlawanan terhadap Belanda yang berusaha untuk menjajah Indonesia Kembali Pasca Proklamasi 17 Agustus 1945. Resolusi Jihad berlangsung dari tanggal 22 bulan Oktober hingga 10 November 1945, dikemudian hari tanggal 10 November diperingati hari Pahlawan. 

Santri adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.
Menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta, shastri yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata cantrik yang berarti para pembantu begawan atau resi, seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di Pondok Pesantren, sebagai konsekuensinya ketua Pondok Pesantren memberikan tunjangan kepada santri tersebut.




Sumber :
  1.  http://nasional.sindonews.com/read/1053362/15/jokowi-teken-keppres-hari-santri-nasional-1444901705
  2. Wikipedia


Selasa, 13 Oktober 2015

Jurnal Pilkada

Pemilihan Kepala Daerah Secara Serentak akan dimulai tahun ini, berikut rencana tahun-tahun penyelenggaraan Pilkada.
  1. Pilkada 2015
  2. Pilkada 2017
  3. Pilkada 2018
  4. Pilkada 2022
  5. Pilkada 2024
  6. Pilkada 2027 (Serentak Nasional

Kamis, 01 Oktober 2015

Pilkada 2015

Daftar Provinsi, Kota dan Kabupaten Yang Melangsungkan Pilkada Tahun 2015 :


Provinsi :

  1. Sumatera Barat
  2. Bengkulu
  3. Jambi
  4. Kepulauan Riau
  5. Kalimantan Selatan
  6. Kalimantan Utara
  7. Kalimantan Tengah
  8. Sulawesi Tengah
  9. Sulawesi Utara


Kota :

  1. Denpasar
  2. Cilegon
  3. Sungai Penuh
  4. Tangerang Selatan
  5. Depok
  6. Semarang
  7. Pekalongan
  8. Surakarta
  9. Pasuruan
  10. Magelang
  11. Banjarbaru
  12. Surabaya
  13. Balikpapan
  14. Solok
  15. Metro
  16. Batam
  17. Banjarmasin
  18. Samarinda
  19. Bontang
  20. Tidore Kepulauan
  21. Bandar Lampung
  22. Bitung
  23. Ternate
  24. Palu
  25. Tanjung Balai
  26. Bukittinggi
  27. Mataram
  28. Dumai
  29. Gunung Sitoli
  30. Medan
  31. Tomohon
  32. Binjai
  33. Sibolga
  34. Pematang Siantar
  35. Manado


Kabupaten :

  1. Karang Asem
  2. Badung
  3. Bangli
  4. Tabanan
  5. Jembrana
  6. Serang
  7. Pandeglang
  8. MukoMuko
  9. Seluma
  10. Kepahiang
  11. Lebong
  12. Bengkulu Selatan
  13. Rejang Lebong
  14. Bengkulu Utara Kaur
  15. Bantul
  16. Gunung Kidul
  17. Sleman
  18. Gorontalo
  19. Bone Bolango
  20. Pohuwato
  21. Tanjung Jabung Barat
  22. Batanghari
  23. Tanjung Jabung Timur
  24. Bungo
  25. Pangandaran
  26. Sukabumi
  27. Indramayu
  28. Bandung
  29. Karawang
  30. Tasikmalaya
  31. Cianjur
  32. Rembang
  33. Kebumen
  34. Purbalingga
  35. Boyolali
  36. Blora
  37. Kendal
  38. Sukoharjo
  39. Semarang
  40. Wonosobo
  41. Purworejo
  42. Wonogiri
  43. Klaten
  44. Pemalang
  45. Grobogan
  46. Mandailing Natal
  47. Demak
  48. Sragen
  49. Pekalongan
  50. Ngawi
  51. Lamongan
  52. Jember
  53. Ponorogo
  54. Kediri
  55. Situbondo
  56. Gresik
  57. Trenggalek
  58. Mojokerto
  59. Sumenep
  60. Banyuwangi
  61. Malang
  62. Sidoarjo
  63. Blitar
  64. Pacitan
  65. Tuban
  66. Kapuas Hulu
  67. Bengkayang
  68. Sekadau
  69. Melawi
  70. Sintang
  71. Ketapang
  72. Sambas
  73. Banjar
  74. Kotabaru
  75. Balangan
  76. Hulu Sungai Tengah
  77. Tanah Bumbu
  78. Kotawaringin Timur
  79. Mahakam Ulu
  80. Kutai Kartanegara
  81. Paser
  82. Berau
  83. Kutai Timur
  84. Kutai Barat
  85. Tana Tidung
  86. Bulungan 
  87. Malinau
  88. Nunukan
  89. Bangka Selatan
  90. Belitung Timur
  91. Bangka Tengah
  92. Bangka Barat
  93. Kepulauan Anambas
  94. Bintan
  95. Lingga
  96. Karimun
  97. Natuna
  98. Pesisir Barat
  99. Lampung Selatan
  100. Way Kanan
  101. Lampung Timur
  102. Pesawaran
  103. Lampung Tengah
  104. Kepulauan Aru
  105. Seram Bagian Timur
  106. Maluku Barat Daya
  107. Buru Selatan
  108. Pulau Taliabu
  109. Halmahera Timur
  110. Kepulauan Sula
  111. Halmahera Utara
  112. Nias
  113. Halmahera Selatan
  114. Halmahera Barat
  115. Lombok Utara
  116. Bima
  117. Sumbawa Barat
  118. Dompu
  119. Lombok Tengah
  120. Sumbawa
  121. Belu
  122. Malaka
  123. Manggarai Barat
  124. Sumba Timur
  125. Manggarai
  126. Ngada
  127. Sumba Barat
  128. Timor tengah Utara
  129. Sabu Raijua
  130. Nabire
  131. Asmat
  132. Keerom
  133. Warofen
  134. Merauke
  135. Membramo Raya
  136. Pegunungan Bintang
  137. Boven Digoel
  138. Yahukimo
  139. Supiori
  140. Yalimo
  141. Pegunungan Arfak
  142. Manokwari Selatan
  143. Sorong Selatan
  144. Raja Ampat
  145. Kaimana
  146. Teluk Bintuni
  147. FakFak
  148. Teluk Wondama
  149. Manokwari
  150. Kepulauan meranti
  151. Indragiri Hulu
  152. Bengkalis
  153. Pelalawan
  154. Rokan Hulu
  155. Kuatn Singingi
  156. Rokan Hilir
  157. Siak
  158. Mamuju Tengah
  159. Mamuju Utara
  160. Mamuju
  161. Majene
  162. Pangkajene Kepulauan
  163. Barru
  164. Gowa
  165. Maros
  166. Luwu Timur
  167. Tana Toraja
  168. Kepulauan Selayar
  169. Soppeng
  170. Luwu Utara
  171. Bulukumba
  172. Toraja Utara
  173. Banggai Laut
  174. Tojo Una Una
  175. Poso
  176. Toli Toli
  177. Morowali Utara
  178. Sigi
  179. Banggai
  180. Kolaka Timur
  181. Buton Utara
  182. Konawe Selatan
  183. Muna
  184. Konawe Kepulauan
  185. Konawe Utara
  186. Wakatobi
  187. Bolmong Timur
  188. Minahasa Utara
  189. Minahasa Selatan
  190. Bolmong Selatan
  191. Solok
  192. Dharmasraya
  193. Solok Selatan
  194. Pasaman Barat
  195. Pasaman
  196. Pesisir Selatan
  197. Sijunjung'Tanah Datar
  198. Padang Pariaman
  199. Agam
  200. Limapuluh Kota
  201. Musirawas Utara
  202. Penungkal Abab
  203. Lematang Ilir Utara
  204. Ogan Komering Hulu
  205. Ogan Ilir
  206. OKU Selatan
  207. OKU Timur
  208. Musi Rawas
  209. Serdang Bedagai
  210. Tapanuli Selatan
  211. Toba Samosir
  212. Labuhan Batu
  213. Asahan
  214. Pakpak Bharat
  215. Humbang Hasundutan
  216. Samosir
  217. Simalungun
  218. Labuhan Batu Utara
  219. Labuhan Batu Selatan
  220. Karo
  221. Nias Selatan
  222. Nias Utara
  223. Nias Barat