Selasa, 29 Desember 2015

Catatan Wisata Alam Kalimantan Barat Akhir Tahun dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Salah satu obyek wisata yang paling sering dikunjungi pada saat liburan adalah Pantai. Sepanjang Pantai Barat Kalimantan menawarkan eksotisme untuk dapat dikunjungi saat-saat liburan. Pantai tersebut antara Pantai Pasir Panjang, Pantai Kijing, Pantai Samudera Indah, Pantai Gosong dan lain-lain.
Selain obyek wisata pantai, juga ada obyek wisata air terjun di daerah pedalaman kalbar. Obyek wisata tersebut ada yang telah dikelola oleh swasta dan ada juga yang belum tersentuh oleh pemerintah maupun swasta. 

Wisatawan Lokal (masyarakat setempat) sering mengunjungi obyek wisata yang telah disebutkan diatas. Saya bersama keluarga dan teman-teman juga sering mengunjungi obyek wisata tersebut. Namun ada beberapa catatan yang saya simpan sebagai referensi ketika mengunjungi obyek wisata lokal. diantaranya adalah :
  1. Ketika kami berkunjung ke obyek wisata pantai, maka perbekalan makanan yang dibawa dari rumah berupa bahan makanan jadi, ada juga yang dipanaskan.
  2. Menggelar tikar dan makan bersama menjadi agenda wajib dalam setiap wisata yang dilakukan.
Kedua catatan diatas merupakan point yg sangat sering dilakukan oleh sebagian wisatawan lokal, selain menghemat biaya kuliner, cara ini juga dinilai efektif daripada mencari makanan di tempat wisata.

Ada dua definisi tentang obyek wisata pantai, yang pertama adalah pantai sebagai anugerah alam yang dapat dinikmati oleh manusia (pengunjung) dan yang kedua adalah pantai sebagai taman tempat bermain, berekreasi, dan bersantai sambil melihat pemandangan alam. Definisi pertama akan dinikmati dalam bentuk tempat pemandian, surfing, berenang, dan aktifitas air lainnya. sedangkan definisi kedua lebih kepada penikmat wisata di bibir pantai, bercengkerama, pijat (message), berjemur, dan yang lebih mengasikan bagi wisatawan lokal adalah tidur-tiduran di tepi pantai.

Untuk dapat menikmati Obyek wisata  Pantai/Alam yang dikelola oleh swasta atau pemerintah kita wajib untuk membayar retribusi masuk. Harganya bervariasi. Tidak Include dengan mainan/fasilitas yang disediakan. Bahkan beberapa obyek wisata menerapkan harga yang berbeda untuk menggunakan Kamar Mandi/WC. Kecuali jika kita menginap di hotel pada lokasi tersebut.

Beberapa kali saya berdiskusi tentang hal ini dengan Ketua Forum Pemerhati Wisata Alam Kalimantan Barat (FPWA Kalbar), Bang Gusti Hendra Lahmudin. Minimnya Fasilitas / Sarana di Tempat wisata alam juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurang diliriknya wisata tersebut menjadi destinasi unggulan. 

Menurut saya Fasilitas yang "wajib" disediakan dalam Sebuah Obyek Wisata adalah : 
  1. Toilet dan Kamar Mandi. Fungsi Toilet atau WC dan Kamar Mandi di sebuah obyek wisata sangatlah penting, dan semestinya terpisah. Fungsi Toilet untuk buang air kecil/besar dan lokasinya agak jauh dari bibir pantai. Kamar Mandi dan Tempat Bilas bisa dibuat menjadi 2 model, yg satu terbuka dan yg satunya lagi tertutup. Untuk kaum lelaki dan anak-anak kecil bisa menggunakan tempat bilas terbuka. Sedangkan kaum perempuan tentu akan memilih tempat bilas yg tertutup. Tempat Bilas terbuka disediakan di dekat bibir pantai. Jadi setelah berenang di pantai, bisa langsung bilas dan cuci tangan untuk menyantap makanan. Menyediakan toilet, tempat bilas dan kamar mandi yang representatif dapat menimbulkan kesan yang positif. Dan tentunya fasilitas ini akan menjadi catatan para pengunjung. Fasilitas ini merupakan tanggung jawab pengelola obyek wisata, namun pengunjung wajib menjaga kebersihan. Dan lagi-lagi fasilitas ini wajib gratis. Disediakan buat Kenyamanan Pengunjung dalam menikmati liburan.
  2. Tempat Parkir yang Aman dan Nyaman. Tempat Parkir dalam sebuah obyek wisata alam merupakan hal mutlak. Saya seringkali melihat kendaraan roda dua dan roda empat berada di dalam areal wisata yang dekat tempat para pengunjung beristirahat. Tempat Parkir semestinya tidak jauh dari obyek wisata tersebut. Menyediakan Tempat Parkir juga mesti dilihat dari jenis kendaraanya, Untuk Bis/Angkutan Massal dapat disediakan tempat tersendiri. Tempat Parkir yang aman dan nyaman menjadikan pengunjung tidak lagi menempatkan kendaraan di taman-taman yang telah disediakan oleh pengelola.
  3. Tempat Barbeque. Tempat Barbeque/bakar-bakaran (masak) yang unik juga dapat disediakan oleh pengelola untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin menikmati kuliner. Konsep Tempat barbeque ini selayaknya dapat menjadi daya tarik kuliner yang diinginkan oleh pengunjung. Pengunjung dapat membawa daging (ayam, ikan, sapi/kambing), jagung dan makanan yang dapat dibakar lainnya dalam bentuk mentah. Ketersediaan Tempat Barbeque ini semakin memudahkan pengunjung dalam mengolah makanan yang diinginkannya. Bahkan pengunjung juga dapat membuat minuman yang diinginkannya. 
    Contoh Tempat Barbeque Sederhana
  4. Rumah Ibadah (Mushola). Nah yang ini juga tak kalah pentingnya. 
Membuat fasilitas-fasilitas tersebut tidaklah murah, namun dengan biaya retribusi yang ditetapkan sesuai standar tentunya dapat memenuhi ekspektasi pengelola dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata di lokasi tersebut.

Semakin mudahnya transportasi baik darat, laut maupun udara di Kalimantan Barat, membuat para wisatawan dengan mudah menentukan destinasi yang diinginkannya. Berkunjung ke negara tetangga yang lebih mapan dalam mengelola obyek wisata tentu menjadi tantangan yang berarti. Butuh Strategi dan Siasat agar wisata alam di kalimantan barat tak luput dari target destinasi para turis dan wisatawan.

Promosi dan Iklan yang gencar juga diperlukan namun memperbaiki sarana dan fasilitas di tempat wisata juga tak kalah penting.

Demikianlah catatan akhir tahun saya tentang obyek wisata alam /pantai di kalimantan barat.