Rabu, 06 Januari 2016

Obyek Wisata Kekinian : Antara Trend Teknologi dan Eksistensi Diri

Obyek Wisata Kekinian, begitu pertama kali ku baca dari status kakak-ku yang dishare ke dinding pesbukku. Obyek Wisata Kekinian merupakan sebuah trend dalam dunia wisata diluar dari mainstream yang ada.

Obyek Wisata Kekinian tidak mesti dimunculkan oleh Pemerintah, masyarakat umum dapat menciptakan obyek wisata kekinian dalam bentuk apapun.

Beberapa Obyek wisata kekinian tidak masuk didalam daftar obyek wisata yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah. Obyek Wisata Kekinian merupakan Puncak dari Euforia Selfie yang setahun belakangan ini menjamur diseluruh penjuru dunia.

Setiap daerah memiliki potensi untuk menciptakan obyek wisata kekinian. mudahnya akses dan kadang-kadang free biaya masuk mendorong para pengunjung untuk terus berdatangan. Obyek Wisata Kekinian memiliki kekuataan pada promosi tingkat tinggi yang dilakukan secara sistematis, terstruktur dan masif.

Salah satu obyek wisata kekinian yang populer di Indonesia diakhir tahun 2015 adalah Taman Bunga Amarillys di kecamatan Patuk Gunung Kidul Yogyakarta. Taman bunga ini dimiliki oleh Pak Sukadi, warga dusun yang telah bersusah payah menanam bunga untuk sebagai salah satu hobi yang ditekuninya. Pengaruh Teknologi yang sedemikian pesat mendorong masyarakat untuk berkunjung di Taman Bunga ini, dan akibatnya selfie-selfie bebas berserakan didunia maya. Syukur-syukur selfie tersebut tidak merusak bunga-bunga yang ditaman, namun beberapa pengunjung dengan santainya berselfie diatas bunga yang mekar hanya dimusim penghujan tersebut.

Salah Satu Selfie yang Cukup Terkenal di Dunia Maya, Inset : Foto Kebun Bunga yang telah rusak .

Beda daerah beda pula obyek wisata kekiniannya. Di Kalimantan Barat, tempat Bung Fajrin berdomisili pun juga memiliki obyek wisata kekinian. Ya, obyek wisata kekinian yang terkenal saat ini adalah #JembatanTayan atau #TayanBridge.

Jembatan Tayan sebenarnya bukanlah Jembatan yang dikhususkan untuk menjadi obyek wisata. Jembatan Tayan merupakan Penghubung dari Jalan Trans Kalimantan. Kelak, Jembatan ini menghubungkan Jalur darat ke Kabupaten Ketapang dan Provinsi Kalimantan Tengah. Sebelum Jembatan ini dibangun, masyakarat menggunakan Kapal Fery untuk menyeberangi sungai kapuas. 

Selain desain yang unik, Jembatan Tayan ini memiliki dua jembatan yang berbeda. Karena di Kecamatan Tayan Hilir, dibelah oleh Sungai Kapuas, dan ditengah-tengah sungai kapuas tersebut terdapat pulau yang didiami oleh masyakarat desa pulau. Dan di Pulau tersebut Jembatan Tayan memiliki jalan lingkar yang unik.

Latar Jembatan Tayan

Jembatan Tayan Melintasi Desa Pulau

Untuk menjadi sebuah Obyek Wisata Kekinian, butuh teknologi informasi. Tak perlu manajemen yang ribet, obyek wisata kekinian memerlukan para aktivis selfie untuk menunjukan eksistensinya di lokasi tersebut. 

Selain itu obyek wisata kekinian juga dapat dimunculkan di tengah kota, saya sempat melihat proses pembuatan Beting Street Art. Beting merupakan salah satu pemukiman masyarakat di Kota Pontianak. Street Art atau Mural di Kota ini belum menjadi obyek wisata yang memiliki kekuataan untuk mengundang masyakarat secara luas. Hanya mereka yang memiliki rasa ingin tahu akhirnya berkunjung ke wilayah ini. 

Pengunjung Beting Street Art

Banyak hal yang mendorong obyek wisata kekinian. Ruang Selfie merupakan salah satu Senjata untuk mempopulerkan Obyek Wisata Kekinian dalam meningkatkan popularitas daerah tersebut.