Senin, 04 Januari 2016

7 Type Tourism (Turis) dan Traveler Yang Dikenal Secara Luas

7 Type Tourism (Turis atau Wisatawan) dan Traveler Yang Dikenal Secara Luas

Sumber Gambar


Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Bung Fajrin Institute, terdapat 7 Tipe Turis atau traveler yang dikenal oleh masyarakat pada umumnya.

Ke 7 Tipe Turis tersebut adalah 
  1. Recreation Tourism, Tujuan Utama dari Turis ini adalah memanfaatkan Hari Libur untuk berkunjung ke Suatu Tempat guna memulihkan kesegaran jasmani dan Rohani.
  2. Pleasure Tourism, Tujuan Utama dari Turis tipe ini adalah mengetahui daerah tujuan wisata dalam rangka mengisi liburannya secara pribadi guna menghilangkan kepenatan diri atas rutinitas sehari-hari.
  3. Cultural Tourism, Turis tipe ini Khusus mengunjungi suatu wilayah untuk mengetahui adat-istiadat, gaya dan cara hidup suatu bangsa (suku/etnis), sejarah, seni budaya maupun acara keagamaan. Turis tipe ini termasuk golongan para peziarah atau wisata rohani.
  4. Adventure Tourism, Turis Golongan ini melakukan kegiatan di alam terbuka untuk melatih ketangkasan jasmani serta menyegarkan rohani dengan mengambil resiko cukup membahayakan keselamatan jiwa dengan dipandu seseorang (porter) atau yang lebih berpengalaman. Turis seperti ini biasanya fokus pada sebuah objek seperti mendaki gunung.
  5. Sport Tourism, Turis ini melakukan kegiatan perjalanan dengan menitikberatkan  keikutsertaan pada pertandingan/perlombaan yang diselenggarakan oleh suatu penyelenggara atau EO yang berhubungan erat dengan olah raga. Turis golongan ini biasanya peserta dari kompetisi-kompetisi olah raga, baik regional maupun internasional
  6. Bussiness Tourism, Turis golongan ini melakukan perjalanan untuk mendapatkan pengalaman bisnis, baik dalam rangka studi banding maupun studi kelayakan di daerah atau dinegara yang dikunjungi. Selain pengusaha-pengusaha, para anggota parlemen dan pejabat publik yang menggunakan uang negara untuk studi-banding masuk ke kategori ini.
  7. Convention Tourism, Turis ini melakukan perjalanan dalam rangka mengikuti kegiataan  atau menghadiri suatu acara konferensi, seminar, pameran atau sejenisnya yang diselingi dengan kegiatan wisata di waktu senggangnya. Selain perusahaan swasta, para Aparatur Sipil Negara yang di kirim / di utus termasuk  kedalam golongan ini.

Pengertian DESTINASI


Destinasi merupakan suatu tempat yang dikunjungi dengan waktu yang signifikan selama perjalanan seseorang dibandingkan dengan tempat lain yang dilalui selama perjalanan (misalnya daerah transit). Suatu tempat pasti memiliki batas-batas tertentu, baik secara actual maupun hukum. Menurut Ricardson dan fluker (2004 : 48), destinasi pariwisata didefinisikan sebagai : “a significant place visited on a trip, with some form of actual or perceived boundary. The basic geographic unit for the production of tourism statistic” (Ricardson dan Fluker, 2004 : 48). Destinasi dapat dibagi menjadi destination area yang oleh WTO didefinisikan sebagai : “Part of destination. A homogeneous tourism region or a group of local government administrative regions” (WTO in Ricardson dan Fluker, 2004 : 48). Dalam mendiskusikan destinasi pariwisata, kita juga harus mempertimbangkan istilah region yang didefinisikan sebagai : 1)A grouping of countries, usually in a common geographic area 2)An area within a country, usually a tourism destination area Menurut Kusudianto (1996 : 49).

Destinasi pariwisata dapat digolongkan/dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri destinasi tersebut, yaitu sebagai berikut : 
  1. Destinasi Sumber Daya Alam, seperti iklim, pantai, hutan. 
  2. Destinasi Sumber Daya Budaya, seperti tempat bersejarah, museum, teater, dan masyarakat lokal.
  3. Fasilitas Rekreasi, seperti taman hiburan.
  4. Event seperti Kesenian Bali, Pesta Danau Toba, pasar malam. 
  5. Aktivitas Spesifik, seperti Kasino di Genting Highland Malaysia, Wisata Belanja di Hong Kong. 
  6. Daya Tarik Psikologis, seperti petualangan, perjalanan romantis, keterpencilan. 


Lebih lanjut dikatakan bahwa berdasarkan hasil studi beberapa pihak, urutan penting sifat/ciri dari destinasi menurut wisatawan adalah sebagai berikut : 
PATA (1967) dari terpenting ke kurang penting, masyarakat yang ramah dan hangat, akomodasi yang nyaman, pemandangan yang indah, harga/tarif yang layak, dan adat istiadat kehidupan masyarakat.
American Express (1977) dari terpenting ke kurang penting, pemandangan alam yang indah, sikap ramah penduduk lokal, akomodasi yang layak, istirahat dan santai, serta tarif penerbangan. 
PATA (1984) di Hong Kong dari terpenting ke kurang penting, pemandangan alam yang indah, masyarakat yang ramah dan hormat, akomodasi baik dan modern, tidak mahal untuk dikunjungi, stabilitas politik negara yang dikunjungi. 
Dirjen Pariwisata (1993) dari terpenting ke kurang penting, pemandangan alam yang indah, kehidupan alam yang indah, kebudayaan masyarakat tradisional, kerajinan dan kesenian, serta pantai.(Sumber : diadaptasi dari Kusudianto, 1996 : 20)