Senin, 08 Agustus 2011

Perbincangan (doa)

seorang suami muda

dengan Tuhannya...

“Tuhan yang kupercaya

pasti Engkau yang

menciptakan langit dan

bumi…

Tuhan yang kupercaya

pastilah Engkau yang

mengatur waktu ini

berjalan..

Dan Tuhan yang

kupercaya pasti

Engkaulah yang

menciptakan wanita

titipanMu untukku..

Yaitu istriku.

Ku Mohon..

Pernikahan kami

memang baru kemarin

sore, Tuhan..

Namun,

Ku punya impian untuk

menjaganya,

membimbingnya, dan

menjadikan diriku untuk

senantiasa berarti di

hadapannya..

Ku punya impian

membangun singgasana

kami berdua yang tak

tergoyahkan..

Ku punya impian

menikmati kilaunya

bulan sekaligus sejuknya

sinar mentari bersama-

sama dengannya..

Ku punya impian harum

rambut dan kulitnya

senantiasa berada di

sekitar udara dekat

hidungku, meskipun ia

sedang tak berada

disampingku saat itu..

Ku punya impian ia selalu

dan selalu menjadi

wanita paling sabar

sejagad selain juga ibuku

yang sabar

membesarkanku..

Ku punya impian agar

kami Engkau selalu beri

salah satu nikmat mu

yang cukup hebat, yaitu

rezeki-Mu..

Ku punya impian ilmu-

ilmu tentang bercinta

yang pernah ‘kupelajari’

kala masih remaja dulu

sanggup untuk

memuaskannya, karena

sekarang ia halal

untukku..

Ku punya impian ia akan

selalu tersenyum

menyaksikan kedatangan

dan kepergianku..

Ku punya impian ia

ramah dengan keluarga-

keluargaku..

Ku punya impian ia

penyayang dengan anak-

anak kecil..

Ku punya impian kelak

kami bisa memilki

anugerah terindah

lainnya, yaitu ciptaanMu,

buah hati kami..

Ku punya impian ia

dihormati oleh orang-

orang disekitarnya

karena kepriabdiannya

yang santun lagi

sederhana..

Ku punya impian ia

mampu mandiri kala ku

tidak sedang berada di

dekatnya karena ada

tuntutan nafkah yang

mengahruskanku

meninggalkannya

sementara..

Ku punya impian akulah

pria yang paling

disayanginya sepanjang

masa..

Ku punya impian ia dan

aku senantiasa dewasa

ketika menghadapi

masalah rumah tangga

yang datang..

Ku punya impian kami

sanggup membangun

rumah tangga terbaik..

Tuhan..

Terima kasih karena ia

cantik.

Terima kasih karena ia

baik.

Terima kasih karena ia

sanggup mengerti.

Dan yang terpenting,

terima kasih Tuhan,

karena hari-hari hamba

telah diisi oleh juga hari-

hari nya..

Aku tahu Tuhan tidak

ada manusia yang

sempurna,

tapi ku mohon,

jadikanlah ia sempurna

untukku dan aku

sempurna untuknya..

demi sempurnanya

rumah tangga kami.

Ku mohon dengan segala

tundukknya hati dan diri

ini di hadapanMU..

Ku muhon, jadikanlah

imipan-impian hamba

yang baru saja

kusampaikan terwujud,

Tuhan.

Terwujud karena Engkau

yang menghendaki dan

Kau Maha segala-

galanya…

Dan Kau sempurna..

hambaMu,

Pria yang paling

beruntung karena telah

memilki wanita terbaik

yang pernah ada. ......... ”

Cowok yg belum nikah,

tapi kelak mau berdoa

seperti layaknya

kalimat2 di atas.