Minggu, 23 November 2008

Sejarah Falun Gong

Falun Gong / Falun Dafa adalah suatu cara kultivasi peringkat
atas yg diperkenalkan oleh master Li HongZhi sejak tahun 1992.
Prinsip Falun Gong berdasarkan pada karakter tertinggi alam
semesta yaitu Sejati – Baik – Sabar.
Lewat berkultivasi Falun Gong, para praktisi telah memperoleh
peningkatan kesehatan dan moralitas, sehingga dengan cepat
metode kultivasi ini tersebar ke seluruh negeri Tiongkok.
Falun Gong merupakan seperangkat latihan yg memadukan
pembinaan serta penggemblengan jiwa dan raga, maka sebagaiseorang praktisi Falun Gong dituntut menjalani latihan fisik dan
penggemblengan mentalitas yg disebut XiuLian.
Dalam menjalani XiuLian. Praktisi mematut diri sesuai prinsip2
dan kriteria yg diajarkan oleh guru Li HongZhi, yg terangkum
dalam sebuah buku pedoman yg berjudul Zhuan Falun, yg dapat
diperoleh di toko buku atau didownload secara gratis di situs
www.falundafa.or.id.
Buku inilah yg harus dibaca untuk meningkatkan Xinxing atau
kualitas moral. Buku ini merupakan rangkuman ceramah guru Li
Hongzhi di berbagai tempat.

Sejak Falun dafa disebarkan sejak tahun 1992 sampai sekarang,
Falundafa telah memperoleh 1000 piagam penghargaan lebih dari
berbagai pemerintahan dan kalangan masyarakat dunia. Pada masa2
awal, Falun Gong bahkan mendapat penghargaan dari pemerintah
China.
Pada Pekan Raya Oriental Kesehatan 1993 di Beijing, Falun Gong
mendapat beberapa penghargaan dan Master Li HongZhi mendapat
penghargaan sebagai "Master QiGong yg paling disukai".

Tahun 1995, setelah master Li HongZhi selesai memberikan
ceramah di seluruh negeri, nama Falun Gong telah melambung
dengan cepat. Setelah mengikuti kelas ceramah dan mengerti
dasar2 ajaran Falun Gong, banyak orang timbul hasrat dan niat
untuk berkultivasi. Berbagai hal menakjubkan terjadi tak lama
setelah tekun berlatih Falun Gong : terbebas dari berbagai macam
penyakit merupakan contoh yg sudah lazim diantara praktisi Falun
Gong. Keajaiban yg ditampilkan oleh Falun Gong membuatnya
menyebar ke segala penjuru negeri dengan pesat, walau tanpa
iklan. Jumlah orang yg ingin ikut berlatih berkembang bombastis.
Ingin menjadi seorang praktisi Xiulian Falun Dafa sejati,
haruslah mengikuti standar Sejati – Baik – Sabar dalam
meningkatkan Xinxing atau kualitas moral. Harus membuang semua
pikiran2 yg tidak baik dan keterikatan hati yg terbentuk dalam
kehidupan masyarakat.
Pengertian kata "Sejati" adalah benar, lurus dan jujur. "Baik"
adalah kebajikan, suka menolong, tidak mementingkan diri
sendiri. "Sabar" adalah penuh toleransi, pengendalian emosi,
tahan uji serta mampu melepaskan keterikatan hati.
Terus-menerus meningkatkan standar Xinxing (watak/moralitas)
dalam kehidupan sehari-hari dan harus dengan kondisi ini mematut
tingkah lakunya, di dalam rumah tangga, di tempat kerja, dalam
masyarakat, harus menjadi seseorang yg bermoral tinggi yg
bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kewajibannya.
Jika praktisi adalah seorang anggota partai, jadilah seorang
anggota partai teladan. Jika praktisi seorang abdi Negara,
jadilah seorang abdi Negara yg baik, Jika praktisi seorang
pemerintahan, maka adalah bersih dari KKN. Jika praktisi adalah
seorang guru, maka pastilah pekerja yg taat pada peraturan. Jika
praktisi adalah seorang rakyat biasa, pastilah ia seorang yg
berguna bagi masyarakat sekitarnya.

Hasil penelitian komite olahraga nasional Tiongkok terhadap
Falun Gong (bulan Mei 1998) :
• Efektivitas Falun Gong bagi penyembuhan penyakit mencapai
97,9 %.
• Rata2 setiap orang setiap tahun menghemat biaya pengobaran
sebanyak 1700 yuan lebih.

Dari China, Falun Gong telah menyebar ke seluruh dunia, lebih
dari 70 negara di Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia,
termasuk di Indonesia. Jumlah praktisinya telah mencapai 100
juta orang lebih.

Penyebaran Falun Gong di Indonesia :
------------------------------------

Sejak buku Zhuan Falun dan Falun Gong terjemahan bahasa
Indonesia pada tahun 2000, Falun Dafa mulai berkembang di
Indonesia.
Para praktisi membuka tempat2 latihan di berbagai daerah untuk
mengajarkan Falun Gong ini kepada masyarakat luas. Lewat
berlatih gerakan dan membaca buku, para praktisi memperoleh
peningkatan jiwa, raga serta kualitas moral. Sehingga mereka
berkeinginan untuk menyebarkan Falun Dafa ini secara lebih
meluas di daerah mereka masing2. Lewat karakteristik penyebaran
yg sangat terbuka, tanpa biaya, tanpa keanggotaan, tidak perlu
daftar, serta bebas dari segala unsur agama, politik maupun
etnis, dalam waktu singkat, metode kultivasi ini telah menyebar
kelebih dari 30 daerah dan telah memiliki lebih dari 100 tempat
latihan di seluruh indonesia.
Kira2 akhir tahun 2002, suatu pertemuan pejabat Penjara Bangli
di Bali mempelajari bahwa Falun Gong dapat membantu orang2
menjadi baik. Kemudian mereka menghubungi praktisi Falun Gong di
Bali dan mengundang mereka untuk mengajar Falun Gong kepada para
narapidana. Ternyata banyak narapidana tertarik dan ingin
belajar. Oleh karena itu, praktisi mendirikan tempat latihan di
penjara ini. Belasan narapidana yg berlatih di aula ditemani
oleh asisten penanggungjawab.
Pejabat ini sangat senang membicarakan mengenai perubahan yg
baik terhadap para narapidana ini, mereka menjadi lebih baik
hati dan sopan. Ia percaya bahwa perubahan ini sangat berguna
bagi para narapidana untuk kembali menjadi orang baik. Inilah yg
ia inginkan, dan akan membantu mereka tidak akan lagi melakukan
kejahatan setelah dibebaskan.
Banyak narapidana juga menyebutkan bahwa mereka telah
mengalami perubahan yg baik pada jiwa dan raga sejak berlatih
Falun Gong. Seorang napi yg dipenjara karena membunuh mengatakan
bahwa setelah belajar Falun Gong, ia merasa bahwa sikap
ketidaksabarannya kini lenyap. Narapidana Wayanloji berasal dari
Desa Songlan Dak, Bali. Setelah dibebaskan, ia mulai berlatih
Falun Gong di rumah dan membaca Zhuan Falun setiap hari.
Penyakit kulitnya sembuh dan sekarang ia berada di rumah setiap
hari membuat keranjang bamboo untuk membiayai hidup. Tetangganya
mengatakan ia berubah menjadi baik dan mereka menerimanya.
Setelah melihat perubahannya, mereka juga ikut berlatih Falun
Gong.

Banyak orang awam (yg bukan praktisi) merasa bingung dan
bertanya mengapa begitu banyak orang datang untuk belajar Fa
ini ?
Master Li Hongzhi menjelaskan : Sebab apa ? Sebab disini
menyuruh orang berjalan kearah yg lurus, lagipula benar2 menjadi
orang baik. Dan disini tidak ada suatu pencemaran apapun dari
masyarakat, harus memurnikan segala yg tidak benar. Menjadi
seseorang yg bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat.
Bahkan mencapai standarisasi manusia yg sempurna.
Disini kami tidak memungut biaya, juga tidak mengarahkan orang2
melakukan hal2 yg tidak baik, tidak berpolitik, karena itu baru
ada banyak orang. Adalah mereka yg tidak percaya masih ada
orang2 baik di tengah2 manusia, telah menilai rendah hal ini.

Master Li HongZhi berkata : Begitu banyak orang berperan dalam
masyarakat, dinegara manapun, adalah bermanfaat bagi masyatakat
itu. Dapat menentramkan masyarakat, dapat membuat hati manusia
menjadi baik. Saya kira, Negara manapun kelak akan menyambutnya.

Awal penindasan terhadap Falun Gong di China :
----------------------------------------------
Menurut survey yg dilakukan pemerintah China pada akhir tahun
1997, jumlah orang yg berlatih Falun Gong berkisar 70-100 juta
orang, melebihi jumlah anggota partai komunis yg hanya 60-70
juta orang. Disamping itu, orang2 di pemerintahan, dalam partai
dan tentara juga ikut berlatih Falun Gong.
Dikarenakan oleh ketakutan dan kecemburuan oleh penguasa waktu
itu yaitu mantan presiden Jiang Zemin, ketakutan pada
kekuasaannya akan goyah, maka pada tanggal 20 Juli 1999, ia
melancarkan penangkapan, pelarangan dan pembunuhan terhadap
praktisi Falun Gong. Alasan2 yg digunakan untuk membasmi Falun
Gong adalah berupa kebohongan2 yg direkayasa untuk menipu
rakyatnya sendiri, yaitu menunding Falun Gong anti masyarakat,
anti manusia, anti ilmu pengetahuan, gila2an dan kejam.
Pada waktu itu, semua media dikerahkan untuk memfitnah Falun
Gong. Setiap hari termuat berita miring tentang Falun Gong
melalui media cetak dan elektronik. Bahkan berita bohong ini
juga tersiar sampai ke luar negeri. Banyak media di luar negeri
hanya melansir berita sepihak dari Daratan Tiongkok. Ini
mengakibatkan orang2 di dunia yg tidak memahami Falun Gong
timbul prasangka2 buruk terhadap Falun Gong. Sedangkan praktisi
Falun Gong sendiri tidak diberi kesempatan untuk membela diri.
Semua media tertutup bagi praktisi Falun Gong.
Rejim Jiang menyiarkan kebohongan untuk mengelabui rakyat dan
melakukan penangkapan secara besar2an terhadap praktisi Falun
Gong di seluruh China. Mereka memaksa praktisi Fakun Gong
melepaskan latihan Falun Gong, jika tidak mereka akan dipenjara,
didenda, dihukum bahkan disiksa secara kejam, tidak jarang
bahkan disiksa sampai meninggal. Para praktisi Falun Gong di
China berani menanggung resiko yg begitu besar karena mereka
tidak ingin mengingkari hati nurani mereka.
Bukankah sangat aneh, dengan menandatangani surat pernyataan
tidak latihan Falun Gong atau mengikuti perintah untuk mencaci
maki Falun Dafa dan master Li, maka akan dilepaskan dan hidup
dengan tenang. Tapi mereka tidak mau mengingkari hati sanubari
mereka.
Dihadapan kekejaman tanpa perikemanusiaan ini, para praktisi
Falun Gong tidak membalas dengan kekerasan. Mereka mengikuti
karakter tertinggi alam semesta "Sejati Baik Sabar", dimana
merupakan prinsip sejati dari Falun Dafa. Meskipun mengalami
penghinaan dan penderitaan yg sangat besar, mereka sama sekali
tidak ada rasa dendam di dalam hati. Lalu apa yg mereka lakukan
untuk menghentikan kekejaman ini ?
Tidak terbayangkan, dalam kondisi yg begitu kejam, mereka
dengan cara damai dan penuh martabat menjelaskan fakta
sebenarnya tentang Falun Gong kepada orang2 dan juga kepada yg
menganiaya mereka. Tidak ada kebencian dan tidak ada kekerasan.
Jika dibandingkan dengan penganiayaan yg mereka alami, betapa
kontras perbedaan ini.
Para praktisi Falun Gong di seluruh dunia juga melakukan hal
yang sama, yaitu dengan cara damai meminta agar penindasan yg
kejam ini diakhiri. Tidak ada kebencian dan tidak ada kekerasan.
Namun begitu, penyiksaan praktisi Falun Gong di China dan
fitnahan masih saja terus disebarkan. Coba bandingkan, betapa
kontras perbedaannya ?
Cara2 untuk mengakhiri penindasan terhadap Falun Gong di China
adalah sepenuhnya dengan kedamaian. Mereka melakukan klarifikasi
fakta sebenarnya tentang Falun Gong ke pemerintahan dan
masyarakat luas. Namun, ini pun dijadikan senjata bagi rejim
Jiang dengan menunding Falun Gong melakukan gerakan politik dan
anti-China. Praktisi Falun Gong hanya menjelaskan kepada orang2
bahwa apa gerangan Falun Gong itu, yaitu Falun Gong hanya
mengajarkan untuk menjadi orang yg lebih baik, praktisi juga
mengungkap penyiksaan2 yg kejam ini kepada orang2 agar
mengetahui fakta sebenarnya apa yg sedang terjadi di China.
Apakah hal ini termasuk gerakan politik ? Apabila tidak
diungkapkan bukankah kekejaman terhadap kemanusiaan di China ini
akan semakin menjadi2 dan berlangsung tanpa diketahui orang.
Dengan diungkapnya kejahatan ini adalah agar kejahatan mereka
diketahui orang2 di dunia sehingga mereka menjadi takut dan
tidak berani berbuat kejahatan lagi.

Beberapa pertanyaan seputar Falun Gong :

* Apakah Falun Gong berpolitik ?
------------------------------
Praktisi Falun Gong di manca negara memang giat mengadakan
berbagai kegiatan, dari menyebarkan brosur, mengklarifikasi
fakta kepada orang-orang, sampai mengadakan aksi damai dan
peragaan penyiksaan di depan Kedubes RRC yang semuanya bertujuan
menghimbau atau memohon kepada pemerintah China supaya
menghentikan penindasan dan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Perbuatan tersebut tidak dapat dikatakan berpolitik, karena
pada dasarnya kita tidak menentang suatu negara, hanya
menyatakan keprihatinan dan menyuarakan keadilan bagi sesama
rekan praktisi yang tertindas, serta memohon dihentikan
penganiayaan.
Ini merupakan hak asasi yang paling dasar bagi setiap orang
untuk dapat berbicara dan menyatakan pendapat; jika perbuatan
ini dianggap berpolitik, lalu apakah kita harus diam saja
menghadapi penganiayaan ini? Bukankah itu berarti membenarkan
perbuatan mereka?
Didalam "Zhuan Falun" master Li HongZhi mengatakan : "Jika
terhadap pembunuhan dan pembakaran andapun tidak hirau, lalu apa
yang anda hiraukan?"
Keadaan sekarang dimana praktisi Falun Gong yang dianiaya
hingga meninggal sudah mencapai 2786 orang, bukankah ini
merupakan pembunuhan?
Dengan tegas master Li HongZhi memperingatkan para praktisi
sebagai orang yg berkultivasi, selain harus menyelesaikan
pekerjaan dengan baik, tidak boleh tertarik dengan politik dan
kekuasaan. Kalau tidak sudah bukan praktisi Falun Gong lagi.

* Kenapa Falun Gong bukan ajaran sesat ?
--------------------------------------
Karena Falun Gong tidak memungut iuran dan secara sukarela
mengajar Gong, menuntun orang berbuat baik, menghalau penyakit
dan menyehatkan tubuh. Semua kegiatan terbuka untuk umum, tidak
memerlukan prosedur untuk ikut serta, tidak ada ritual agama,
bebas datang dan pergi bagi semua yg mau berlatih dan belajar.
Dengan demikian, darimanakah makna sesat itu timbul ?

* Menurut media massa, ada praktisi Falun Gong melakukan
pembunuhan dan bunuh diri. Bagaimana duduk permasalahannya ?
------------------------------------------------------------
Sejak tahun 1992, Falun Gong mulai diajarkan oleh master Li
HongZhi. Dalam beberapa tahun itu, hal mengenai bunuh diri tidak
pernah terdengar. Mengapa setelah rejim Jiang mulai menindas
Falun Gong pasda tahun 1999, hal ini baru terdengar ? Sedangkan
praktisi Falun Gong dilarang membunuh makhluk hidup. Dalam
ceramahnya Master Li menjelaskan : "Membunuh makhluk hidup bukan
saja menimbulkan karma yg besar, tetapi juga berimplikasi pada
masalah belas kasih". "Bunuh diri adalah perbuatan berdosa".
Coba anda renungkan, seorang praktisi yg terus menerus mendengar
ajaran Sejati-Baik-Sabar, mana mungkin bisa melakukan sesuatu yg
merugikan orang lain dan diri sendiri ?

* Lalu apa cerita sebenarnya dibalik peristiwa "Bakar diri di
Lapangan Tiananmen" beberapa tahun yg lalu ?
--------------------------------------------
Tanggal 23 Januari 2001, ada 5 orang membakar diri di lapangan
Tian An Men, stau orang meninggal, empat lainnya luka bakar.
Media pemerintah bereaksi cepat, langsung menuduh bahwa para
pelaku adalah pratisi Falun Gong. Stasiun TV pusat Tiongkok
dalam "Fokus Berita" menayangkan rekaman peristiwa "Bakar Diri".
Ternyata dalam tayangan rekaman terdapat beberapa keganjilan yg
mengindikasikan bahwa orang2 yg bakar diri bukanlah praktisi
Falun Gong.
Organisasi Pengembangan Pendidikan Internasional PBB (IED)
pada tahun 2001 mengeluarkan pernyataan : "Penguasa Tiongkok
mempergunakan peristiwa bakar diri di lapangan Tian An Men pada
tgl 23 Januari 2001 untuk memfitnah Falun Gong. Namun, kami
menganalisa rekaman video tersebut dan menemukan bahwa ini
direkayasa sendiri oleh pemerintah."

Bukti2nya adalah :
------------------

1. Begitu peristiwa "Bakar Diri" terjadi, tidak sampai 2 detik
beberapa polisi datang dengan membawa alat pemadam api menolong
korban, darimana alat2 pemadam tersebut ? Di lapangan Tian An
Men tidak ada alat pemadam kebakaran. Bila diambil dari mobil
polisi / balai rakyat juga diperlukan waktu lebih dari 10 detik.
Ini menandakan alat pemadam kebakaran sudah dipersiapkan
sebelumnya.

2. Tayangan gambar terkesan tepat sudut pembidikannya, yg sangat
mustahil dapat direkam pada momen yg begitu mendadak dan
singkat. Bila korban adalah membakar diri dengan kejadian yg
spontan di lapangan, tidak mungkin kamera video bisa dalam waktu
sesingkat itu mengambil adegan dengan posisi yg begitu baik. Ini
menandakan kameraman sudah siap sebelumnya pada posisi
pembidikan yg tepat, sudah tahu bahwa akan men-shoot sebuah
adegan.

3. Jika tayangan gambar diputar dengan kecepatan lambat (slow
motion), akan terlihat ketika korban yg meninggal (Liu Chun
Ling) sedang meronta dalam kobaran api, ada orang dibelakang
memukul bagian kepalanya, dan korban segera jatuh ke lantai.
Jadi ini sebenarnya bunuh diri atau dibunuh ? Lagipula setelah
diadakan penyelidikan di tempat tinggal Liu Chun Ling, penduduk
setempat menyatakan bahwa mereka tidak pernah melihat Liu Chun
Ling berlatih Falun Gong.

4. Dalam tayangan berita dikatakan bahwa tujuan mereka membakar
diri adalah "naik ke surga mencapai kesempurnaan", namun dalam
buku2 Falun Gong tidak ada kata2 semacam itu. Perbuatan tersebut
pastilah bukan dilakukan oleh praktisi Falun Gong.

http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=153015