Banyak hal unik yang bisa kita temukan dalam diri sepasang anak kembar. Keunikan-keunikan itu ada yang bisa dicerna dengan akal sehat, tapi ada juga beberapa yang sulit dimengerti. Saya, setelah belasan tahun hidup dengan saudara serahim saya pun menemukan keunikan-keunikan itu.
Mana kakak, mana adik?
Tradisi Jawa meyakini bahwa anak yang terlahir dahulu bukanlah kakak, tapi adik. Mengapa demikian? Mereka meyakini kalau kakak mempersilakan adiknya ke luar dahulu atau membantu adiknya ke luar dahulu. Namun, dunia kedokteran sendiri menganggap bahwa anak yang menghirup udara dunia terlebih dahulu tetaplah kakak. Eyang saya adalah seorang pria Jawa sejati yang menganggap saya kakak, sebab saya terlahir kedua. Tapi, saya tetap percaya pada dunia medis, sebab perilaku saya lebih childish, sedangkan saudara kembar saya lebih sering mengalah. Saya dan saudara kembar saya sendiri sama-sama memanggil “kakak”.
Kembar identik
Kembar identik kadang terlahir seperti sebuah refleksi, sama persis. Mereka sangat mirip secara identik (gen), tapi sangat bertolak belakang dalam sikap dan tingkah laku. Contoh, seorang anak kembar kidal (left handed) akan memiliki kembaran dengan tangan ‘normal’ (bukan kidal). Fakta ini terbukti pada saya dan saudara kembar saya. Dia biasa memakai clutch bag, jepit rambut, dan menyematkan pin kerudung di sebelah kanan, sementara saya di sebelah kiri. Tapi, untuk masalah menulis dan makan, kami tetap sama-sama memakai tangan kanan.
Empati yang kuat
Ketika salah seorang anak kembar sakit, yang satunya akan ikut sakit, entah itu dalam waktu bersamaan atau menyusul. Anak kembar juga bisa tahu saat saudara kembarnya dalam bahaya. Sebagian besar orang percaya kalau kontak batin yang kuat di antara anak kembar itu terjalin karena keduanya telah tinggal di rahim yang sama selama 9 bulan. Keduanya berbagi tempat bersama, berbagi makanan bersama, dan lain-lain sehingga menyebabkan keduanya merasa senasib dan sepenanggungan.
Cryptophasia
Ini adalah fenomena unik yang terjadi antara sepasang anak kembar (baik identik ataupun fraternal), dimana mereka punya bahasa sendiri yang tak bisa dipahami oleh orang selain mereka. Kata crystophasia berasal dari crypto yang berarti rahasia dan phasia yang berarti speech disorder.
Tanda lahir sebagai pembeda
Tanda lahir adalah ‘alat’ yang sangat diperlukan untuk orang lain sebagai pembeda sepasang anak kembar, terutama bagi anak yang kembar identik. Tapi, untuk orang terdekat seperti orangtua, tanda lahir tak begitu penting. Mereka bisa membedakan bahkan hanya lewat suara saja, sebab sudah hapal benar dengan buah hati mereka.
Suara
Suara saudara sekandung bisa saja tak sama, tapi sebagian besar anak kembar punya suara yang sama. Walaupun punya suara yang sama, tapi anak kembar kadang punya cara berbicara yang berbeda. Saya dan saudara kembar saya pun begitu. Saudara kembar saya punya suara lebih gentle, sementara saya feminine. Jadi, saat mengangkat telepon dan berencana mengerjai teman-teman kami, biasanya kami gagal.
Gerak-gerik
Ini adalah hal yang kadang membuat saya takut sendiri, walaupun saya juga punya gerak-gerik yang sama persis dengan saudara kembar saya. Coba saja perhatikan sepasang anak kembar. Cara mereka berjalan, berbicara, atau melakukan banyak hal pasti sangat mirip. Hal ini biasa terjadi pada anak kembar yang tak terpisah sejak lahir dan tumbuh di lingkungan yang sama. Seorang anak kembar akan melihat perilaku saudara kembarnya dan kemudian menduplikasinya pada dirinya sendiri.
Mimpi yang sama
Poin ini sebenarnya belum teruji di dunia psikologi ataupun medis. Tapi, saya dan saudara kembar saya sudah beberapa kali mengalami mimpi yang sama, bahkan hingga detail-detailnya pun. Waktu bermimpinya kadang sama, kadang berbeda satu hari. Kami belum mengerti mengapa hal itu bisa terjadi.
Kemungkinan kidal (left handed)
Pada anak kembar, jika salah satunya kidal, maka 76 % kemungkinan saudara kembarnya juga akan kidal. Tapi, sebuah riset pada tahun 1998 oleh James McDevitt dari Universitas Oklahoma menemukan bahwa hanya 26% kemungkinan anak menjadi kidal dari kedua orang tua yang kidal. Hal ini menunjukkan bahwa genetik bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kekidalan seseorang.
DNA dan sidik jari
DNA anak kembar identik bisa saja sama, namun mereka tidak akan pernah memiliki sidik jari yang sama. Sidik jari terbentuk bergantung pada kondisi rahim.
Itulah beberapa fenomena unik yang bisa kita temukan dalam diri sepasang anak kembar. Hal yang perlu diingat jika Anda nanti punya anak kembar adalah jangan memperlakukan keduanya sama, sebab pada dasarnya mereka adalah dua individu yang mempunyai karakter masing-masing. Kalau mereka merasa sebagai satu individu, maka akan sulit dipisahkan di kemudian hari. Saat suatu hari mereka harus berpisah, maka pribadi kembar ini akan kesulitan beradaptasi, tertekan, dan bisa stres karena merasa kehilangan belahan jiwanya.