Umur hidup itu, tak beda dengan temapt jual beli berbagai macam barang. Ada barang yang bagus dan juga yg jelek. Orang yang berakal, pasti akan membeli barang yang bermutu meski harganya mahal. Karena barang itu lebih awet dara barang jelek meski harganya murah. "Orang yg tahu kemuliaan alam semesta harus meraih sesuatu yang paling mulia yg ada di alam semesta ini. Dan sesuatu yang paling mahal nilainya di dunia ini adalah, mengenal Allah swt,"
Sseorang yang mengenal Allah swt, berarti ia mengetahui ke-Maha Besaran-Nya. Berarti juga mengetahui kekerdilan dirinya, kelemahan dirinya, ketergantungan dirinya dengan Yang Maha Berkuasa. Pengenalan seperti ini yg bisa memunculkan kekuatan dan ketangguhan dalam mengarungi glombang kahidupan. Tiddk takut, tiddk lemah, dan tidak tergantung kepada siapa pun, kecuali Allah dan selama berada di jalan Allah tidak senang, tidak gembira dan tidak bersukacita kecuali bersama Allah.
Masruq, seorang mufassir yang juga sahabat Said bin Jubair, yang pernah berujar, "Tak ada lagi yg lebih menyenangkan dari menempelkan wajahku di tanah (sujud). Aku tidak pemah bersedih karena ssuatu mlebihi kesedihanku karena tidak bisa sujud kepada Allah."
Sujud adalah saat-saat seorang hamba yang paling dekat dengan Allah. Sujud, juga tanda ketundukan dan kerendahan seorang hamba di hadapan Allah. Sujud, juga merupakan kepasrahan, ketaatan, kerinduan dan kecintaan seorang hamba pada Sang Maha Mematikan.
Sahabat.., kita sedang menanti detik demi detik kematian yang pasti mnjemput. Mnunggu saat kita menarik nafas terakhir, dan menghembuskannya lagi utk yg terakhir. Saat udara dingin merayap dari ujung jemari kaki hingga bagian kepala. Saat mata terkatup dan tak bisa terbuka lagi. Ketika badan terbujur dan tak bisa bergerak. Ketika kita masuk dalam keranda, dan diangkat oleh anggota keluarga dan teman2 kita. Setelah itu, biarlah orang2 berbicara tentang kita…
Menyerahkan Diri kepada Allah
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu
dengan Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. (Syeikh Abdul QadirJailani)
ketika ibumu melahirkanmu, engkau menangis menjerit, sementara orang2 diskitarmu tertawa bahagia... dan ketika ajal menjemput, disaat orang2 disekitarmu menangis sedih, ruhmu tersenyum gembira.. (sajak Imam r.a)
MAKA... tunjukilah kami jalan yg lurus, yaitu jalan org2 yang tlh Engkau anugrahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang di murkai & bkn pula jalan mereka yang sesat