Jembatan Tayan |
Akhir tahun 2015, sebagian masyarakat kalbar berbondong-bondong mengunjungi Jembatan Baru di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.
Jembatan ini digadang-gadang menjadi jembatan terpanjang di Pulau Kalimantan, dan rencananya diresmikan pada Bulan Januari ini.
Proyek Jembatan Kapuas Tayan yang ada di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat direncanakan bakal selesai pada awal Desember 2015. Jembatan Kapuas ini digadang-gadang bakal menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan.
Progres dari pembangunan jembatan penghubung antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah ini melalui Desa Tayan dan Desa Piasak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau telah mencapai 99 persen.
Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hediyanto W. Husaini menyatakan kalau jembatan tersebut sangatlah penting karena menjadi jembatan yang bakal menghubungkan jalan trans selatan Kalimantan yang pada saat ini belum tersambung.
“Jembatan ini akan menggantikan kapal penyeberangan yang ada sehingga arus lalu lintas Kalteng dan Kalbar tidak harus melalui sungai lagi,” kata Hediyanto dikutip dari keterangannya Jumat (27/11/2015).
Kepala Pelaksana Satuan Kerja Jembatan Kapuas Tayan, Yudha Hadita mengatakan saat ini jalan akses jembatan ini pengerjaannya sekitar 97%. Total panjang jembatan dan jalan akses yakni 5,3 Km dengan biaya Rp 1,023 Triliun.
“Diperkirakan 3 Desember selesai semua, setelah itu tidak bisa langsung diresmikan, harus di tes layak fungsi dulu, proses pengetesan memakan waktu dua minggu,” kata Yudha.
Jembatan Tayan mulai dibangun 19 September 2012. Jembatan yang memiliki panjang 1,5 km. Sebelumnya, mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan pembangunan selesai akhir 2014. Namun, pembangunan mangkrak dan dilanjutkan kembali oleh Presiden Joko Widodo. Jembatan tersebut dibangun oleh kontraktor China Road and Bridge Corporation dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Jembatan ini akan membentang di atas Sungai Kapuas dengan panjang total 1,42 km dan terbagi atas 2 jembatan yakni jembatan pertama sepanjang 280 meter dengan lebar 11,5 meter, dan Jembatan kedua 1.140 meter dengan lebar 11,5 meter.
Pada hari sabtu tanggal 2 Januari kemaren, saya bersama keluarga berkesempatan mengunjungi Jembatan ini.
Dikarenakan berkunjung di akhir pekan, pengunjung membludak di Jembatan ini. Tak lupa foto-foto di Jembatan. Menurut Kakak Saya, ini adalah Wisata Kekinian. Mengikuti Trend Wisata Lokal yang sedang berkembang.
Tulisan ini ada dua sisi, yang satu menggunakan Bahasa Inggris dan Satunya Pake Bahasa Indonesia. |
Ini Foto saya dan istri diatas Jembatan |
Dan ini foto saya dengan Background Jembatan Tayan |
Melihat antusias dari masyarakat berkunjung ke Jembatan ini, sudah sepatutnyalah pemerintah lokal membangun obyek-obyek yang dapat digunakan untuk memberikan kemudahan untuk para pengunjung menikmati Jembatan Ini.
Mengunjungi Tayan dari Pontianak menempuh waktu Kurang Lebih 2 Jam Perjalanan. Mulusnya jalan Trans Kalimantan juga dapat dinikmati oleh pengunjung. Dimana perjalanan tersebut melintasi beberapa perkampungan masyarakat. Sedangkan Jarak dari Simpang Tayan Ke Jembatan Kurang Lebih 15-20 Menit.
Minimnya Informasi tentang Tayan juga menjadi menjadi salah satu sebab kurang terexplorasinya wilayah ini menjadi target wisata alternatif. Salah satu obyek Wisata Selain Jembatan di Kecamatan Tayan ini adalah Obyek Wisata Cagar Budaya Peninggalan Raja-Raja di Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir.
Demikianlah sekilas informasi tentang Jembatan Tayan, Sebagai obyek Wisata Baru di Kalimantan Barat